cara menghilangkan tulisan operating system not found

Fix operating system not found pada Windows - Ada salah satu kawan yang mempunyai keluhan sekaligus kendala pada laptopnya dan menanyakan pada saya tentang cara mengatasinya. dia menjelaskan bahwa laptop miliknya tersebut acer saat dihidupkan tidak dapat masuk ke operating system dan hanya menampilkan beberapa tulisan salah satunya adalah Operating System Not Found. 

Dari sini dapat simpulkan bahwa laptop tersebut tidak menemukan system operasinya / sistem operasi tidak ditemukan. 

Saya pun memberi beberapa solusi untuk penangananya, apabila sobat juga mengalami hal yang sama seperti apa yang kawan saya alami dan mencoba mencari artikel tentang penangananya sobat berada di arikel yang pas dan sobat tidak perlu khawtir karna sobat dapat mengikuti tutorial sekaligus tips yang akan saya bagikan kali ini.

 

cara menghilangkan tulisan operating system not found


Masalah ini banyak terjadi pada pengguna Windows. Tulisan errornya pun bermacam-macam, contoh:

  1. "Operating System not found"
  2. "Missing Operating System"
  3. "Setup did not find any hard drives installed on your computer"

Pastinya sobat berpikir, kenapa hal ini bisa terjadi? Dan bagaimana solusinya?
Untuk mengatasinya sobat dapat mencoba langkah - langkah diibawah ini yang menurut sobat mudah dilakukan dan dipahami

#1. Mengubah Boot Priority


Maksud dari mengubah boot priority ini maksudnya adalah ketika komputer, laptop atau notebook di nyalakankan, sistem akan membaca pertama kali pada harddisk, biasanya orang yang menginstal ulang biasanya lupa untuk mengembalikan ke pengaturan awal pada saat dia menginstal komputer, laptop atau notebook sobat, dimana dia menggunakan cd/dvd room atau USB flashdisk.
Berikut ini yang harus sobat lakukan :

 
  • Restart komputer, laptop atau notebook, ketika menyala, langsung tekan F2 atau Tombol Delete secara terus menerus sampai masuk ke bios dengan warna biru pada layarnya,
  • Pilih Tab Boot, lalu lihat pada menu Boot Priority
  • Pilih HDD (harddisk) dengan menekan tombol F5 atau F6 pada keyboard sobat, HDD akan naik ke atas pada priority awal. 
Catatan: Keadaan menekan tombol F5 atau F6 akan berbeda di masing-masing merk notebook atau laptop, yang lain cukup dengan menekan tanda panah ke atas atau kebawah pada keyboard. setelah di ubah ke boot priority nomor satu. lalu tekan F10 untuk menyimpan dan pilih Yes.

#2. Pengaturan Bios


Jika tidak bisa setelah mengubah boot priority, cobalah restart kembali komputer, laptop, atau notebook, sobat akan melihat tampilan warna hitam dan ada tulisan di kiri atas operating system not found. ketika itu terjadi tekan secara bersamaan CTRL+ALT+DEL, maka akan kembali restart, atau sobat dapat mematikan/hidupkan kembali dengan paksa Laptop/Notebook sobat dengan menahan tombol power beberapa detik sampai mati total.

  • Kemudian nyalakan kembali Laptop sobat dan saat laptop mulai masuk ke Operating System/Mulai Proses langsung saja tekan tombol "F2" terus menerus pada keyboard sobat sehingga akan secara otomatis masuk ke menu BIOS.
  • Kemudian ke Menu > BOOT dan ubah setingan UEFI jadi Legacy.
  • Simpan pengaturan dan restart Laptop atau komputer tersebut

#3. Membersihkan Fisik Hard Disk


Jika langkah pertama dan kedua sudah di lakukan tapi masih mengalami hal yang sama yaitu, operating system not found. Bongkar hard disknya pada belakang casing notebook atau laptop sobat dengan menggunakan obeng. Hal ini mungkin terjadi karena harddisk yang kotor, lepas hard disk tersebut, pada tembaga atau kuningan hard disknya, bersihkan dengan kuas yang lembut, dan hembus antara tembaga atau kuningan dan tempat colokan hard disk yang menghubungkan ke notebook atau laptop sobat tersebut dengan perlahan. Setelah itu colokkan lagi harddisk pada konektornya. kemudian cobalah nyalakan kembali notebook atau laptop.

#4. Jalankan Automatic Repair

  • Jalankan windows melalui CD instalasinya atau dari USB juga bisa.
  • Setelah pilih bahasa, klik Next dan pilih Repair Your Computer.
  • Pilih opsi Troubleshoot dan klik Advanced Options.
Jalankan Automatic Repair dan tunggu sampai selesai.


#5. Rebuild BCD

Sama seperti langkah di atas yaitu

  • boot melalui CD instalasi Windows atau USB.
  • Pilih Repair Your Computer dan masuk ke System Recovery Options (kalau di Windows 8/8.1 masuknya ke Troubleshoot).
  • Kemudian buka Command Prompt.
  • Ketik command : bootrec /rebuildbcd.
  • Jika program telah selesai dijalankan dan MBR windows sudah ditemukan, ketik Y untuk menambahkannya ke boot list.


#6. Mengaktifkan Partisi


  • Masuk lagi melalui CD atau USB instalasi Windows.
  • Pilih Repair Your Computer.
  • Lalu buka Command Prompt.
  • Ketik diskpart lalu ketik lagi list volume.
  • Di situ akan tertera partisi-partisi dari PC agan, pilih partisi yang isinya folder sistem windows (C: misalnya).
  • Ketik Select volume ###(urutan partisinya). Misalnya kalo partisi C: ada di urutan ketiga, agan ketiknya select volume 3.
  • Setelah masuk ke partisi tersebut, ketikkan lagi perintah active untuk mengaktifkan partisi tersebut.
  • Ketik exit untuk keluar lalu restart komputer agan.

#7. Cek Hardisk


Kalau jalan software masih gak bisa, berarti agan coba jalan hardware. Agan bisa bongkar PC agan untuk mengecek hardisknya, siapa tahu ada kemungkinan damage. Pertama coba dulu cabut hardisk lalu pasang lagi atau bisa jajal hardisk di PC lain.
bagaimana sobat tidak terlalu silit kan? semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu dan bermanfaat terutama bagi penulis sendiri dan untuk sobat yang membutuhkan. trimakasih
Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment

Disqus Comments