ODP
ODP adalah singkatan alias kependekan dari "Orang dalam Pemantauan". ODP corona biasanya digunakan untuk mengelompokan individu berdasarkan beberapa hal seperti gejala demam dan juga gangguan pernapasan. Selain itu, juga berdasarakan riwayat perjalanan ke daerah yang telah terinfeksi virus corona atau tinggal di daerah tersebut juga riwayat kontak dengan orang yang terinfeksi atau diduga terinfeksi virus corona. Hal tersebut terjadi dalam 14 hari terakhir sebelum gejala timbul, Nah, pada ODP, timbul salah satu antara gejala demam atau gangguan pernapasan. Gangguan pernapasan misalnya ialah batuk, pilek, sakit tenggorokan, atau sesak napas.
Orang yang berstatus ODP Artinya harus menjalani isolasi di rumah. Kondisi ODP akan dipantau setiap hari selama 2 minggu dengan menggunakan formulir khusus. Nah, kalau kondisinya memburuk dan memenuhi kriteria PDP atau hasil laboratoriumnya positif terinfeksi virus corona, maka ODP tersebut harus dibawa ke rumah sakit.
PDP
PDP adalah singkatan dari "Pasien dalam Pengawasan". Sama seperti halnya ODP, PDP Corona juga merupakan istilah yang digunakan untuk mengelompokkan individu berdasarkan beberapa hal yang telah diungkapkan di atas. Namun, terdepat beberapa perbedaan mengenai PDP ini jika dibandingkan dengan ODP. Perbedaannya merujuk pada gejala yang dialami oleh masing-masing individu.
PDP Artinya sudah ada gejala demam dan juga gangguan pernapasan. Nah, PDP Covid ini mestinya rawat inap dan diisolasi di rumah sakit. Selain itu, pemerikasaan laboratorium juga haru dilakukan terhadap PDP. Orang lain yang memiliki kontak erat terhadap PDP juga harus dipantau kondisi kesehatannya.
OTG
OTG adalah singkatan dari "Orang Tanpa Gejala". OTG adalah istilah yang digunakan untuk kondisi teringan pada seseorang yang terinfeksi virus corona tapi enggak menunjukkan gejala. Meski enggak ditemukan gejala, OTG Covid harus mendapatkan isolasi mandiri di rumah dengan kamar atau ruangan yang terpisah. OTG tidak menular tapi harus menerapkan physical distancing alias menjaga jarak dengan orang lain. Soalnya, individu dengan status OTG tetap bisa menularkan virus kepada orang lain, lo. Pasien OTG sebaiknya melakukan pengukuran suhu rutin sebanyak 2 kali dalam satu hari.
Pasien OTG harus disiplin dalam menggunakan masker, juga mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta siap sedia hand sanitizer. Mengonsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan rutin berjemur setiap hari selama 10-15 menit juga sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga imun tubuh. Kondisi kesehatan OTG harus dipantau oleh petugas dan nantinya melakukan kontrol kesehatan setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
Mungkin hanya itu saja yang bisa saya bahas pada artikel kali ini, apabila ada pertanyaan kritik dan saran silahkan sampaikan pada kolom komentar yang sudah sya sediakan dibawah ini. trimakasih
Beri Komentar Tutup comment