Fix Error 0x8007045d - Error merupakan suatu Kekeliruan, tidak tepat, kesalahan secara perangkat lunak, atau kerusakan pada perangkat keras. dan biasanya karna terjadinya error ini maka pelaksanaan perintah tidak sesuai dengan yang diharapkan dan bisa juga diberhentikan karena tidak bisa dilanjutkan. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan kisah sahabat saya kemarin yang sempat dibingungkan dengan keadaan laptopnya yang mengalami error saat sedang mengcopy file, menerima file atau mentransfer file. kebetuan disini dia menggunakan Operating system windows 10 tapi bukan tidak mungkin kalau Error ini bisa saja terjadi juga di windows XP, 7 8, Ataupun 8.1. Pesan error tersebut adalah
An unexpected error is keeping you from copying the file, If you continue to receive this error, you can use the error code to search for help with this problem.Error 0x8007045D: The request could not be performed because of an I/O device error.
atau sobat dapat melihat hasil Pesan error tersebut yang berhasil discreenshot dibawah ini
Lalu bagasimana cara menangani dan memperbaikinya? sobat dapat mencoba beberapa solusi yang akan saya coba bagikan lengkap dengan gambar pada kesempatan ini.
Solusi Error 0x8007045D: The request could not be performed because of an I/O device error
Solusi 1 - Jalankan Checkdsk
Langkah pertama untuk mengatasi kesalahan ini adalah dengan menjalankan Chkdsk. Ini adalah fitur Windows inbuilt yang telah diciptakan untuk membantu Anda memperbaiki salah satu masalah potensial yang mungkin terjadi pada hard drive, yang digunakan untuk membantu menjaga hard drive. Anda dapat menggunakan fitur ini dengan sangat mudah, lakukan langkah ini:
- Klik start pilih my computer
- Klik kanan bagian hardisk yang bermasalah / error saat mengcopy/ mentransfer data dan pilih properties
- Pilih Tools dan Klik Check Now
- Lakukan konfigurasi seperti pada gambar dibawah dan klik start
Jika dengan cara ini error masih terus berlanjut silahkan lakukan cara yang ke 2
Solusi 2 - Dengan menjalankan msconfig.exe
- Jadikan hardisk jadi external disk dengan menggunakan jaket hardisk external
- Dengan menggunakan laptop yang kondisi bagus (normal)
- Booting dengan safe mode
- Jalankan msconfig.exe
- Disable semua services
- Restart laptop nya dan jalankan dengan normal mode
- Booting lagi laptopnya dengan safe mode
- Enable kembali semua services
- Restart laptopnya
- Colok hardisk yang error sebagai external hardisk pada usb
- Hardiks sekarang bisa diakses
- Backup semua data yang perlu (penting)
- Partisi ulang hardisknya
Solusi 3 - Dengan Cara Membersihkan File Sampah dan Registry dengan CCleaner
- 1. Install terlebih dahulu aplikasi CCleaner apabila di komputer atau laptop sobat belum terdapat aplikasi ini, tapi jika sudah ada lanjut ke tahap selanjutnya
- 2. Setelah terpasang di komputer anda, anda buka aplikasi tersebut. Sebelum klik tombol analyze, anda bisa atur dulu file windows dan aplikasi apa saja yang ingin anda scan. Lalu klik analyze.
- 3. Nanti akan muncul hasil file-file yang dapat dihapus, klik run cleaner.
- Selesai, file-file sampah yang ada di komputer anda telah dibersihkan. Ruang penyimpanan data pun bertambah dan kinerja komputer bisa lebih optimal.
- Selain itu, aplikasi CCleaner ini pun bisa membersihkan registry-registry. Dengan pembersihan tersebut dapat mengoptimalkan kinerja komputer kita. Cara nya yaitu pilih menu registy, lalu klik scan for issues dan nanti setelah itu pilih fix selected issues.
- Ada fitur lain, selain pembersihan file sampah dan registy, yaitu fitur pengelolaan uninstall, startup, disk analyzer, dan lain-lain.
- Anda pun diberikan opsi untuk mencoba versi pro dari aplikasi CCleaner ini.
Solusi 4 - Dengan cara mengecek kesehatan hardisk
Disini saya menggunakan Hardisk Sentinel
Apabila dalam kasus ini sobat juga menggunakan Hardisk Sentinel dan data yang didapat hampir sama seperti gambar diatas atau kesehatan dan performanya sudah dibawah 50% dan mendekati 0% Dengan sangat terpaksa sobat harus memindahkan data - data penting sobat ke penyimpanan lain seperti hardisk eksternal ataupun flashdisk guna antisipasi kehilangan data jika suatu saat nanti hardisk tersebut tidak dapat digunakan lagi
Mungkin hanya ini yang bisa saya jabarkan pada artikel kali ini, semog bermanfaat ya
Beri Komentar Tutup comment