Mengatasi Baterai Android Yang Error

Baterai (Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik. peranan dan pengaplikasian batre tersebut tentu sangat penting dalam membantu di kehidupan kita terutama pada bagian elektronik contohnya handphone. 

wah kebayangkan dan apa jadinya kalau batre handphone sudah tidak sehat lagi? seperti kasus yang saya hadapi, tiba - tiba batre handphone android saya bisa di bilang error. 

kenapa? karna tidak seperti biasanya saat presentasi batre menunjukan status 30-40% handphone menjadi hang kemudian mati padahal harapan saya saat itu handphone masih dapat di gunakan sekitar setengah - 1 jam, dan saat saya charger status batre menjadi 0-5%. setelah saya cari tahu dan tanya kesana dan kemari melalui Mbah Google akhirnya sayapun menemukan solusinya dan akhirnya batrepun jadi normal kembali. jika sobat mengaalami juga masalah ini silahkan ikuti saja langkah dibawah ini

Kalibrasi Baterai Pada Handphone Android


Apa maksud kalibrasi ? Kalibrasi adalah kegiatan untuk menunjukkan suatu nilai ukur dari suatu alat dengan proses pengaturan ulang kembali. Sistem operasi Android memiliki fitur Battery Stats. Fitur ini berfungsi untuk memantau kapasitas status daya yang ada pada baterai, apakah dalam kondisi penuh atau kosong yang dinotasikan dalam bentuk persentase. Permasalahannya adalah terkadang fitur ini mengalami kegagalan dalam mendeteksi kondisi baterai dan menampilkan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.Yang paling pertama dan yang pertama adalah isi baterai Handphone sobat sampai penuh alias 100% dulu !

Cara 1


  • Masuk ke dial, lalu ketik *#0228#
  • Nanti akan muncul jendela baru
  • Lalu klik Quick Star
  • Tunggu sampai proses kalibrasi nya selesai, biasanya setelah klik Quick Star layar akan padam sebentar, tapi jangan panik, ikuti aja alurnya
  • Nanti kalo udah selesai proses nya, ditandai dengan layar yang tadi hitam lalu nyala kembali nah itu sudah selesai berarti proses nya gan
  • Lalu restart Handphone Android sobat

Cara 2


  • Kuras baterai hingga smartphone anda mati dengan sendirinya. Sebaiknya jangan anda gunakan untuk bermain game agar baterai cepat habis, diamkan saja dan beraktifitas seperti biasa misalnya mengirim SMS, menelepon, menulis memo, membaca dokumen, melihat kalender, dan sebagainya.
  • Setelah HP Android anda mati dengan sendirinya, nyalakan kembali ponsel dengan menekan tombol power dan biarkan mati kembali dengan sendirinya.
  • Colokkan smartphone anda tanpa menyalakannya kembali dan biarkan baterai terisi hingga 100%.
  • Cabut Charger bila sudah 100%.
  • Nyalakan smartphone anda dan perhatikan indikator status baterai apakah masih 100% atau sudah berkurang menjadi 99 persen. Jika belum 100 persen colok kembali dengan charger ke arus listrik hingga baterai benar-benar terisi 100% (dalam kondisi nyala).
  • Setelah indikator baterai full 100%, silahkan cabut charger anda.
  • Restart kembali ponsel.
  • Nyalakan hp anda dan lihat apakah indikator baterai sudah 100%. Jika sudah 100% itu menandakan anda telah selesai melakukan kalibrasi baterai.

Lakukan hal ini secara terus menerus jika masih belum 100% juga kondisi baterai.
Biarkan baterai hingga kondisi menjadi 0 persen kembali hingga smartphone mati dengan sendirinya.
Isi baterai sekali lagi hingga 100% dan proses ini akan mereset sistem persentase baterai pada sistem operasi Android.

seharusnya dengan salah satu cara diatas masalah teratasi namun jika masih terasa masalah belum hilang sobat mungkin perlu cek beberapa kasus dibawah ini

Sistem Bermasalah


Perlu diketahui bahwa sebenarnya ponsel tidak dapat mengetahui seberapa persis isi arus yang ada di baterai tanpa melalui berbagai alur bahasa sistem operasi yang menghandle perangkat keras. Disinilah fungsi sistem itu sendiri sebagai jembatan bagi user dan hardware agar bisa dilihat oleh penggunanya. Sistem yang bermasalah bisa menunjukkan adanya notifikasi palsu yang tidak sesuai dengan alur program didalamnya, sehingga menyebabkan 'missing communication' antara baterai, hardware dan baterai itu sendiri.

Hardware bermasalah


Urusan baterai yang menyuplai daya ke ponsel semuanya diatasi oleh beberapa komponen seperti tahanan, kondensator, IC, maupun dioda yang mana ukurannya telah ditetapkan oleh vendor si pembuat smartphone. Adanya salah satu saja hardware yang mengurusi keluar masuknya arus ke ponsel dari baterai tentu akan membuat kinerja keseluruhan sistem bermasalah, baik itu dari sisi perangkat maupun sistem yang sedang berjalan sehingga ponsel bisa mati dengan sendirinya meskipun indikator prosentase arus masih tinggi.

Baterai bermasalah


Nah, untuk yang satu ini memang yang sering terjadi pada kasus nomor 1, dimana baterai yang terlihat masih bagus, ponsel masih dianggap baru saja beli namun tiba-tiba mati dengan sendirinya.
2. Untuk permasalahan ponsel dengan indikator baterai masih banyak namun selalu restart ulang (reboot) dengan sendirinya maka bisa terjadi masalah dengan poin a dan b diatas.
3. Untuk kasus ponsel yang tiba-tiba mati namun tidak bisa dihidupkan kembali setelahnya sebelum melakukan charging ulang meskipun indikator masih penuh, maka problem tersebut bisa terjadi seperti poin a, b, maupun c. Dan seringkali cara penggantian baterai merupakan solusi yang paling tepat (poin c)


Bagaimana sobat? sudah cukup jelaskan? semoga artikel ini dapat membantu mengatasi permasalahan yang sedang sobat alami dan berguna terutama bagi penulis sendiri dan pembaca. sampai jumpa di artikel selanjutnya
Comment Policy : Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Beri Komentar Tutup comment